BNN Gandeng Klinik Intan Medika

BY IN Artikel NO COMMENTS YET

artikelBANGKAPOS.COM,BANGKA--Badan Narkotika Nasional (BNN) Pusat memberikan dukungan operasional rehabilitasi pecandu narkoba untuk Klinik Intan Medika (KIM) Pangkalpinang.

Kerjasama ini telah berjalan sejak Juni lalu, dimana hingga saat ini pasien yang telah direhab mencapai puluhan orang.

Kasubdit Non Komunitas Terapeutik, Dir Penguatan Lembaga Rehabilitasi Komponen Masyarakat BNN Pusat, Kombes Pol dr Susanti Lengkong, Sp Rad mengatakan, pemerintah melalui BNN semakin gencar memerangi narkoba dengan menggandeng sejumlah pihak yang memiliki visi dan misi yang sama dalam pemberantasan bahaya narkotika.

“Institusi yang dikelola pemerintah sangat sedikit, sementara pecandu kian meningkat, oleh karena itu pemerintah memberikan dukungan operasional kepada sejumlah lembaga swadaya masyarakat dan klinik medis seperti KIM untuk membantu rehabilitasi gratis,” ungkap Susanti kepada bangkapos.com , Selasa (24/09/2013), di Klinik Intan Medika, Jalan Bukit Intan.

Selain KIM, BNN juga memberikan bantuan dukungan kepada LSM Wado Health Care Foundation Pangkalpinang yang khusus menangani psikososial pasca rehabilitasi pecandu.

“Bantuan ini sebagai perangsang saja, jadi bagi yang tidak mampu bisa rehab gratis,” ujar Susanti.

Dia menuturkan, hilangkan lah stigma yang menganggap pecandu narkoba seperti kriminal. Karena berdasarkan uu no 35 tahun 2009, pasal 127 dan 128 menyatakan bahwa pecandu narkoba wajib direhab, jika dihukum maka hukumannya adalah rehabilitasi. Undang-undang ini kata Susanti dikuatkan dengan PP no 25 tahun 2011, bahwa pecandu yang datang minta direhab tidak boleh dihukum.

“Kita ingin sosialisasikan lagi, pecandu bukan dihukum tapi direhab. Pasca rehabilitasi diharapkan mereka bisa hidup normatif, produktif dan mandiri,” pungkasnya.

Ditambahkannya, selain pengobatan melalui obat-obatan medis, terapi bagi pecandu harus didukung oleh dokter yang simpatik serta dukungan keluarga.

“Itu sangat penting sekali, makanya kami datang ke sini untuk memberikan bimbingan teknis kepada SDM KIM, sehingga metocXde konseling yang diberikan standar nasional,” ujarnya.

Pemilik KIM, dr.Hendry Jan menyebutkan, pecandu narkoba yang ingin direhab datang dari berbagai kalangan.

“Setiap satu minggu pasti ada pasien yang ingin direhab, mereka ada yang inisiatif datang sendiri ataupun diantar oleh keluarga. Penanganan medis kita akan berikan sesuai standarisasi pengobatan rehab bagi pecandu, tentunya dengan pendekatan humanis agar pasien merasa nyaman selama direhab,” ujar dr Hendry.

So, what do you think ?